Arti Kata "Mokel" dan Maknanya dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan masyarakat Jawa, terdapat banyak istilah unik yang digunakan dalam percakapan. Salah satu istilah yang cukup populer adalah "mokel". Kata ini sering digunakan di bulan Ramadan, tetapi juga memiliki makna yang lebih luas dalam konteks sosial masyarakat.
Apa Itu Mokel?
Secara sederhana, mokel adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti membatalkan puasa sebelum waktunya atau diam-diam makan dan minum di siang hari saat berpuasa. Biasanya, orang yang "mokel" melakukannya secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan oleh orang lain.
Dalam konteks lain, kata "mokel" juga bisa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang melanggar aturan atau tidak menepati sesuatu yang sudah dijanjikan, meskipun makna utamanya tetap merujuk pada tindakan membatalkan puasa sebelum waktunya.
Mengapa Seseorang Mokel?
Ada berbagai alasan mengapa seseorang memutuskan untuk mokel, di antaranya:
-
Tidak Kuat Menahan Lapar dan Haus – Cuaca panas dan aktivitas fisik yang berat bisa menjadi alasan seseorang mokel karena merasa tidak mampu melanjutkan puasa.
-
Godaan Makanan dan Minuman – Ketika melihat makanan atau minuman yang menggugah selera, beberapa orang bisa tergoda untuk makan meskipun masih dalam waktu berpuasa.
-
Kurangnya Kesadaran atau Motivasi – Tidak semua orang memiliki motivasi kuat untuk berpuasa, sehingga mereka lebih mudah tergoda untuk mokel.
-
Kondisi Kesehatan – Kadang-kadang, orang yang merasa tidak enak badan memilih untuk mokel demi menjaga kesehatannya.
Pandangan Masyarakat terhadap Mokel
Mokel sering dianggap sebagai tindakan yang kurang baik, terutama bagi mereka yang sudah berkomitmen untuk berpuasa. Namun, dalam beberapa kasus, seperti orang yang sakit atau memiliki alasan darurat, mokel bisa dimaklumi.
Di kalangan anak-anak dan remaja, mokel terkadang dianggap sebagai hal yang lucu atau sekadar tantangan dalam berpuasa. Mereka mungkin berbicara dengan teman-temannya tentang "mokel di warung belakang" atau "mokel diam-diam di kamar". Namun, bagi orang dewasa yang lebih memahami esensi puasa, mokel bukan hanya soal makan dan minum, tetapi juga tentang menjaga integritas dan kedisiplinan diri.
Kesimpulan
Mokel adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut orang yang membatalkan puasanya sebelum waktunya, baik karena alasan mendesak maupun sekadar godaan. Dalam ajaran agama Islam, berpuasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran dan keteguhan hati. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap berusaha menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.
Bagaimana pendapatmu tentang mokel? Pernahkah kamu mengalami godaan untuk mokel? 😊